Rabu, 16 Februari 2011

8.PENDIDIKAN MASYARAKAT SUMATERA BARAT
Sumatera Barat pernah menjadi pusat pendidikan di pulau Sumatera, terutama dalam pendidikan Islam dengan surau sebagai basis utama tempat pendidikan.Pada masa kolonial penjajahan Belanda pendidikan Islam begitu dipinggirkan dibandingkan dengan pendidikan model Hindia Belanda yang dianggap lebih modern.Setelah pengakuan kemerdekaan Indonesia, di provinsi ini mulai banyak bermunculan lembaga pendidikan terutama sekitar tahun 195I. Hampir di setiap kabupaten dan kota dalam provinsi ini telah memiliki perguruan tinggi, dan sebahagian besar berada di kota Padang.

9.PEREKONOMIAN MASYARAKAT SUMATERA BARAT
Secara bertahap perekonomian Sumatera Barat mulai bergerak positif setelah mengalami tekanan akibat dampak gempa bumi tahun 2009 yang melanda kawasan tersebut. Dampak bencana ini terlihat pada triwulan IV-2009, dimana pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 0,90%. Namun demikian pertumbuhan ini relatif lebih baik dibandingkan perhitungan sebelumnya yang diperkirakan akan terjadi kontraksi 0,14%. Secara keseluruhan, pada tahun 2009 ekonomi Sumatera Barat tumbuh sebesar 4,16%, lebih baik dibandingkan perkiraan semula sebesar 3,92%. Dan pada triwulan I-2010 perekonomian Sumatera Barat diperkirakan akan dapat tumbuh sebesar 3,56%.

10.TENAGA KERJA MASYARAKAT SUMATERA BARAT
Sebagaimana di daerah lainnya di Indonesia, pengangguran juga merupakan masalah yang belum teratasi di Sumatera Barat. Terhitung pada Februari 2010, jumlah angkatan kerja Sumatera Barat mencapai 2.273.111 orang, bertambah 92.145 orang dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja pada Februari 2009 sebesar 2.180.966 orang. Selanjutnya jumlah penduduk yang bekerja di Sumatera Barat pada Februari 2010 telah mencapai 2.101.000 orang, bertambah sekitar 93.000 orang dibandingkan dengan keadaan Februari 2009 sebesar 2.008.000 orang. Sedangkan jumlah pengangguran pada Februari 2010 mengalami sedikit penurunan dibanding dengan keadaan pada Februari 2009 yaitu dari 172.253 orang menjadi 172.084 orang pada Februari 2010, dimana terjadi penurunan jumlah penganggur laki-laki dari 97.690 orang pada Februari 2009 menjadi 89.187 orang pada Februari 2010 namun sebaliknya terjadi peningkatan jumlah penganggur perempuan dari 74.563 orang pada Februari 2009 menjadi 82.897 orang pada Februari 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar